10 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat Sepanjang Sejarah
Bisa menjadi tempat wisata, bisa juga menjadi mimpi buruk manusia, itulah gunung berapi. Bila melirik sejarah masa lalu, ada sejumlah gunung berapi yang letusannya sungguh sangat dahsyat. Letusannya tidak hanya menghancurkan lingkungan, tapi juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Berikut ini adalah 10 letusan gunung berapi terdahsyat yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Dengan ini, seharusnya kita sebagai manusia harus lebih menghargai dan menghormati alam.
10. Gunung Pinatubo, Filipina - 15 Juni 1991
Filipina yang notabene adalah tetangga dekat dari Indonesia, memiliki sebuah gunung berapi yang bernama Gunung Pinatubo. Gunung berapi ini pernah meletus pada tahun 1991, tepatnya pada tanggal 15 Juni. Hasil letusannya yang sangat besar, membuat letusan Gunung Pinatubo masuk dalam daftar ini.
Ketika Gunung Pinatubo meletus pada 15 Juni, gunung ini mengeluarkan debu dan awan vulkanik yang menyebar hingga 35 km di udara. Hasil erupsi Gunung Pinatubo menghasilkan longsor dan juga melepaskan gas SO2 ke angkasa sebanyak 20 juta ton. Gas ini menyebabkan suhu udara menjadi berubah drastis.
9. Gunung Vesuvius, Italia - 24 Agustus 79 SM
Tidak ada orang yang bisa lupa akan bencana alam yang terjadi di Italia pada tahun 79 SM. Sebuah erupsi gunung berhasil memakan banyak korban jiwa dan menghancurkan 2 kota Italia yaitu Herculaneum dan Pompeii. Kedua kota tersebut terkubur akibat erupsi yang dihasilkan oleh sebuah gunung berapi, Gunung Vesuvius. Gunung Vesuvius merupakan gunung setinggi 1.281 meter yang berlokasi di Teluk Naples. Gunung Vesuvius erupsi pada 24 Agustus 79 SM/ Mengakibatkan korban jiwa lebih dari 10.000 orang. Erupsi tersebut memuntahkan awan panas, debu vulkanik yang mematikan, batu, serta uap panas setinggi 33 km. Erupsi Gunung Vesuvius bertahan selama 2 hari.
8. Gunung Huaynaputina, Peru - 19 Februari 1600
Sebuah gunung berapi di Selatan Peru terbangun dari tidurnya. Gunung Huaynaputina, itulah nama gunung yang mengeluarkan isinya pada 19 Februari 1600. Letusan Gunung Huaynaputina yang besar membuatnya menjadi letusan gunung berapi terparah sepanjang sejarah di Amerika Selatan, dan terparah ke-8 di dunia. Gunung Huaynaputina memuntahkan lumpur vulkanik yang mengancurkan sejumlah desa yang berada di sekitar gunung. Asap dan debu bulkanik menyebar di udara hingga ke beberapa negara. Akibatnya, suhu udara sampai turun, mengakibatkan terjadinya musim dingin yang sangat pada tahun 1600 sampai 1602. Adalah Rusia yang menderita kerugian paling parah dimana sebanyak 2 juta populasi meninggal dunia.
7. Gunung Nevado del Ruiz, Kolombia - 13 November 1985
Letusan Gunung Nevado del Ruiz memang termasuk level medium, tapi konsekuensi dari letusan tersebut tetap parah. Gunung Nevado del Ruiz merupakan sebuah gunung berapi yang berada wilayah Kolombia. Gunung dengan tinggi 5.311 meter ini menghasilkan letusan parah tepat pada 13 November 1985. Pas pada malam hari Gunung Nevado del Ruiz erupsi. Erupsi ini membuat warga sekitar panik, mengakibatkan lumpur panas yang mengubur kota Armero. Akibat belum ada tanda peringatan, erupsi Gunung Nevado del Ruiz mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 23.000 orang. Sejak itu, pemerintah kota menciptakan sistem untuk mencegah terjadinya kejadian yang sama di masa mendatang.
6. Gunung Unzen, Jepang - 21 Mei 1792
Jauh di tahun 1792, terjadi sebuah erupsi gunung berapi di negeri Jepang. Dampak erupsi ini sangatlah mengerikan, membuatnya menjadi erupsi gunung paling mematikan menurut sejarah Jepang. Erupsi yang dimaksud adalah erupsi dari Gunung Unzen. Sebuah gunung berapi yang memiliki tinggi 1.500 meter. Pada tanggal 21 Mei 1792, peristiwa mengerikan tersebut terjadi. Erupsi Gunung Unzen membuat pergeseran tanah dan memicu tsunami. Erupsi Gunung Unzen bisa begitu parah karena gunung ini merupakan beberapa gunung berapi yang berada di wilayah Timur Nagasaki. Akibat erupsi Gunung Unzen masih bisa dilihat hingga sekarang.
5. Ilopango, El Salvador - 450 SM
Ribuan tahun yang lalu, di El Salvador, sebuah gunung berapi meletus. Efek letusan gunung berapi sungguh sangat parah. Letusannya sangat parah hingga menghancurkan sejumlah kota Mayan. Langit pun dipenuhi dengan abu vulkanik selama bertahun-tahun. Letusan tersebut terjadi di Danau Ilopango.
Danau Ilopango berlokasi dekat dengan ibukota San Salvador. Tempat ini sekarang dikenal sebagai tempat pariwisata. Sekitar tahun 450 SM, Danau Ilopango erupsi. Efek erupsi ini sampai bertahan sampai 535 sampai 536 SM. Diperkirakan sebanyak 100.000 sampai 400.000 meninggal dunia akibat erupsi. Efek erupsi bahkan sampai terasa sampai Cina.
4. Gunung Pelée, Martinique - 25 April 1902
Mungkin kalian ada yang belum pernah mendengar pulau bernama Martinique. Pulau Martinique adalah sebuah pulau kecil yang berada di Laut Karibia. Di pulau kecil inilah terdapat sebuah gunung berapi yang bernama Gunung Pelée. Gunung Pelée ini pernah meletus pada tanggal 25 April 1902. Dan letusannya ini bukanlah letusan yang kecil. Diperkirakan sebanyak 40.000 jiwa meninggal akibat erupsi Gunung Pelée. Sebelum meletus pada 25 April 1902, banyak orang mengira Gunung Pelée tidak aktif. Jarang melakukan aktivitas, sekali terjadi erupsi, erupsi tersebut sangat parah dan menyebabkan kota St. Pierre. Hanya ada 2 orang selamat dari kota St. Pierre.
3. Gunung Laki, Islandia - 8 Juni 1783
Islandia adalah tempat yang indah. Semua hal indah tersebut sirna seketika akibat sebuah erupsi gunung mematikan, Gunung Laki. Gunung Laki yang merupakan gunung berapi di Islandia. mengalami erupsi pada 8 Juni 1783. Sebuah erupsi parah yang efeknya bertahan hingga berbulan-bulan.
Selama 8 bulan efek erupsi Gunung Laki di Islandia terus terasa. Sekitar 14,7 kubik lava keluar dari mulut gunung dan menciptakan retakan sepanjang 27 km. Selama erupsi, Gunung Laki mengeluarkan gas mematikan. Gas mematikan inilah yang menyebabkan banyaknya korban jiwa. Gas tersebut terdiri dari uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida, hidrogen klorida, dan fluor.
2. Gunung Krakatau, Indonesia - 27 Agustus 1883
Negara tercinta kita, Indonesia, dibentuk oleh 2 lempeng tektonik besar yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia. Dua lempeng tektonik ini mengakibatkan banyaknya gunung berapi di Indonesia. Salah satu gunung berapi besar yang ada di Indonesia adalah Gunung Krakatau yang berada di antara Pulau Jawa dan Sumatra. Letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 kala itu menjadi letusan gunung berapi terparah ketiga di dunia. Letusan tersebut menghancurkan sebagian besar dari pulau, dan efeknya sampai terasa sampai jauh. Suara letusannya sendiri sampai terdengar sampai Australia. Efek letusan Gunung Krakatau berlangsung selama berbulan-bulan.
1. Gunung Tambora, Indonesia - 10 April 1816
Apa yang terjadi pada 10 April 1816 tidak akan bisa dilupakan oleh banyak orang, apalagi orang Indonesia. Sebuah letusan gunung berapi dahsyat berhasil membuat orang ketakutan dan tidak hanya itu, puluhan ribu jiwa melayang akibatnya. Adalah letusan Gunung Tambora yang menyebabkan semua hal buruk itu terjadi. Gunung Tambora adalah gunung berapi yang berada di Pulau Sumbawa, Indonesia. Gunung ini memiliki tinggi 3.962 meter dulunya, sekarang tingginya hanya 2.743 meter. Turunnya tinggi Gunung Tambora diakibatkan oleh erupsi yang terjadi pada tahun 1816. Akibat letusan Gunung Tambora menyebabkan perusahaan suhu atmosfer, tidak hanya di Indonesia, tapi juga Eropa. Tercatat sebanyak 100.000 orang meninggal dunia akibat gagal panen di Eropa dan Amerika.
0 komentar:
Posting Komentar