10 Kota Di Dunia Yang Ramah Bagi Pedestrian

Jalan kaki adalah salah satu cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Selain irit ongkos, berjalan kaki juga bisa mengurangi polusi udara, dan tentunya membuat tubuh lebih sehat. Jakarta, kota tempat kita tinggal, sayangnya masih belum cukup aman dan nyaman bagi pedestrian untuk menikmati jalan kaki. Selain karena sarananya yang kurang, kurangnya kesadaran para pengendara kendaraan bermotor yang seringkali melintas di trotoar, jembatan penyebrangan, dan lainnya, membuat pejalan kaki merasa tidak aman. Di beberapa kota yang sudah maju, para pedestrian diberikan sarana yang sangat memadai, para pengendara kendaraan juga menghormati hak pejalan kaki. Membuat para pejalan kaki dapat merasakan nyaman dan aman.

10. Venice

TahuPedia sebelumnya sempat membahas sejumlah kota yang diperkirakan akan hilang di masa mendatang, dan salah satu kota yang akan hilang tersebut adalah kota Venice yang berada di Italia. Jadi, sebelum kota Venice benar-benar hilang, sebaiknya kalian segera membuat daftar perjalanan dengan Venice sebagai kota tujuannya.

Bukan cuma karena suasannya yang romantis, alasan lain kenapa Venice bisa masuk dalam daftar kota yang ramah bagi pedestrian adalah karena tidak adanya mobil di kota tersebut. Jadi, bagaimana orang berpindah ke satu tempat ke tempat lain? Warga kota Venice mengenal yang namanya kanal. Mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kanal. Setelahnya, terdapat jalan setapak yang tidak begitu besar tapi tak begitu kecil juga yang memberikan rasa nyaman bagi siapapun yang berjalan di sepanjang kota Venice,

9. Buenos Aires

Jika di Eropa ada Paris, maka di Amerika juga ada kota yang sama terkenalnya seperti Paris. Kota itu adalah Buenos Amerika. Bagi orang Amerika, Buenos Aires ini dianggap sebagai Parisnya Amerika Selatan. Kota ini juga yang sekaligus menjadi ibukota dari Argentina. Buenos Airos dikenal sebagai kota yang indah dengan arsitekturnya yang bergaya Eropa.

Berjalan kaki ke La Boca adalah suatu kewajiban bagi mereka yang cinta akan seni. La Boca adalah sebuah perkampungan yang ada di Buenos Aires. Sebuah jalan bernama Caminito, adalah tempat berkumpulnya sejumlah seniman jalanan di kota Buenos Aires. Tempat ini sudah bagaikan museum kecil. Selain dihibur oleh seniman jalanan, jalanan di kota Buenos Aires juga dihiasi dengan taman kecil yang membuat pemandangan terasa lebih indah.

8. Dubrovnik

Karena ada begitu banyak bangunan bersejarah dengan cerita yang kental, maka oleh UNESCO, kota Dubrovnik dijadikan sebagai salah satu kota situs dunia yang dilindungi. Kota kecil di Selatan Kroasia ini berbatasan langsung dengan Laut Ariaric. Bangunan yang ada di kota ini diperkirakan sudah sangat tua dan ada sejak abad ke 16.

Kalian yang suka dengan tempat-tempat bersejarah dan ingin tahu kisah di baliknya, Dubrovnik adalah kota yang cocok. Dan lagi, kota ini sangat terbuka akan turis. Jalanan di pinggir jalan kota Dubrovnik semuanya diaspal menggunakan batu kapur. Sepanjang jalan, para pedestrian bisa mampir ke toko kecil dan restoran untuk beristirahat.

7. Melbourne

Tak begitu jauh dari Indonesia, salah satu kota di Australia, ternyata menjadi salah satu kota terbaik bagi para pedestrian. Kota itu tak lain adalah Melbourne. Melbourne adalah ibukota negara bagian Victoria. Kota ini begitu penting dari segi bisnus dan merupakan kota terbesar kedua di Australia. Kenapa kota ini bisa begitu nyaman di mata para pedestrian?

Di Melbourne, para pejalan kaki begitu dimanjakan dengan fasilitas jalan kaki yang begitu luas dan tentu saja aman. Tempat penyeberangan seperti zebra cross tersedia banyak dan warnyanya dipastikan terlihat jelas. Para pengendara sepeda motor juga tak menganggu para pejalan kaki dengan melintas di trotoar.

6. Vancouver

Vancouver mungkin bukan kota yang besar di Kanada, tapi bagi para pejalan kaki, kota Vancouver adalah kota yang nyaman untuk berjalan kaki. Vancouver adalah kota yang berada di British Columbia, Kanada. Kota ini termasuk kota metropolitan di Kanada bagian Barat. Mereka yang sudah pernah ke Vancouver pasti tahu betapa nyamannya kota tersebut.

Tahukah kalian bahwa Vancouver memiliki sejumlah peta yang ditempatkan di beberapa lokasi? Peta tersebut menampilkan sejumlah jalan beserta arah bagi para pejalan kaki. Kualitas trotoar pun dijaga dengan baik oleh pemerintah kota Vancouver. Malahan, pemerintah kota Vancouver selelu memberikan semangat pada warganya untuk rajin jalan kaki demi kesehatan.

5. San Francisco

Ada sebuah kota di Utara California yang mendapat predikat salah satu kota terbaik di dunia bagi para pejalan kaki. Kota tersebut adalah San Francisco. Memiliki cuaca bagus, selalu ramai oleh orang lalu-lalang, serta tempat transit umum yang banyak. Pokoknya, San Francisco ini adalah kota yang  hampir sempurna.

Jalanan yang ramah bagi pedestrian, para pejalan kaki juga semakin dimanjakan dengan sejumlah kegiatan outdoor yang menarik. Puas berjalan-jalan dan perut kosong, di pinggir jalan disediakan sejumlah toko dan restoran. Pemerintah juga menyediakan sejumlah taman yang bisa digunakan oleh warganya untuk berolahraga.

4. Paris

Sudah banyak orang yang mengatakan bahwa Paris adalah salah satu kota paling menarik di Eropa. Tentu ini dikarenakan Paris memiliki banyak tempat wisata menarik terkenal, di antaranya seperti Menara Eiffel, Museum Louvre, Arc de Triomphe, dan masih banyak lagi lainnya. Tak cukup sampai disana, jalanan kota Paris juga dinilai sangat ramah bagi pejalan kaki.

Tak cuma dipenuhi oleh banngunan dengan arsitektur tinggi, kafe, butik, dan museum, pemerintah kota Paris tak luput untuk memperhatikan sarana untuk para pejalan kaki. Lampu penyeberangan yang selalu berfungsi, zebra cross, dan tiang pengaman agar kendaraan bermotor tak menaiki trotoar. Sungguh sangat enak berjalan kaki di sepanjang jalan kota Paris.

3. Marrakech

Seberapa tahu kalian tentang negara Morocco? Morocco adalah sebuah negara di Afrika Utar yang berbatasan langsung dengan Samudra Atlantic dan Laut Mediterania. Negara ini terkenal akan budayanya yang merupakan campuran dari Berber, Arab, Dan Eropa. Memiliki ibukota Rabat, tapi yang akan dibahas kali ini adalah salah satu kotanya yaitu Marrakesh.

Marrakesh tak seperti kota-kota lain di dunia, kota satu ini dikenal sangat bersahabat, terutama bagi para pejalan kaki. Bangunan-bangunan di kota Marrakesh sangat kental dengan gaya Kerajaan Berber. Kota yang sangat padat penduduk dan menjadi surganya masjid, istana, dan taman. Cocok sekali bagi yang Muslim bila ingin berkunjung ke Marrakesh.

2. Florence

Presiden dan warga Italia patut bangga karena ada 2 kotanya yang dianggap sebagai kota terbaik bagi para pedestrian. Setelah tadi membahas Venice, sekarang adalah giliran kota Florence untuk dibahas lebih dalam. Florence atau Firenze, kota ini merupakan ibukota dari wdaerah Tuscany, dan ini merupakan kota paling pada di Tuscany.

Seakan tak mau kalah dengan Venice, warga kota Florence begitu dimanjakan berjalan kaki di Florence. Kota ini sangat besar, padat penduduk, dan juga banyak kendaraan umum. Meski demikian, warga kota Florence dapat menikmati kota dengan berjalan kaki. Semua sarana bagi pedestrian sangat terawat, dan pastinya, tidak seperti para pengendara kendaraan bermotor yang seenaknya melintas di trotoar ketika jalanan padat.

1. New York

New York, kota megapolitan yang menjadi salah satu ikon kota wisata di Amerika. Kota yang sangat padat penduduk, selalu sibuk, tap pernah mati, dan dimana-mana terdapat gedung yang sangat tinggi. Dan salah satu gedung pencakar langitnya yang sangat terkenal adalah Empire State Building. Tercatat hampir 90% penduduk kota New York terlihat memadati jalanan kota New York.

Jika segitu banyak penduduk kota New York terlihat di jalanan kota, sudah bisa ditebak bahwa jalanan kota New York sangat ramah bagi pejalan kaki. Jika tidak, mana mungkin orang mau berjalan kaki, ya kan? Demi mendukung udara yang ramah, terdapat juga taman raksasa yakni Central Park. Belum lagi sejumlah jalanan yang jumlah kendaraannya dibatasi agar tak menyebabkan polusi. Tentu tak asyik jalan-jalan dengan asap kendaraan bermotor di sekitar kita bukan?