10 Jamur Beracun Di Dunia Serta Efeknya
Ada jamur yang beracun, ada juga yang tidak. Yang tidak beracun seperti jamur kuping, shiitake, tiram, kancing, dan merang. Jamur tersebut bisa dikonsumsi karena tak memiliki racun berbahaya yang bisa membahayakan nyawa. Namun, ada jenis jamur lain yang bila dikonsumsi, bisa membahayakan nyawa karena kandungan racunnya yang tinggi.
10. Angel Wing (Pleurocybella porrigens)
Nama cantik bisa menipu, siapa tahu saja nama cantik digunakan untuk menutupi sisi mematikan dari sesuatu. Angel wing adalah salah satu jamur yang diberi nama cantik namun nama tersebut bukan berarti jamur ini aman. Jamur ini adalah salah satu jamur mematikan di dunia yang tidak boleh sampai masuk ke dalam sistem tubuh. Nama angel digunakan karena begitu kalian memakan jamur Angel wing, jamur ini bisa memberikan kalian tiket menuju surga. Sebelum dinyatakan berbahaya, jamur ini dulu dikatakan aman untuk dikonsumsi. Sampai akhirnya banyak korban jiwa berjatuhan setelah memakan jamur Angel wing. Tak jelas racun apa yang terkandung dalam Angel wing, namun dipercaya racun Angel wing ini memiliki level berbahaya yang setara dengan sianida. Pernah ada kasus di tahun 2009 dimana seorang kakek meninggal karena mengalami encephalopathy setelah memakan Angel wing. Belum lagi gejala lain yang diakibatkan seperti gagal ginjal dan masalah hati.
9. Deadly Webcap (Cortinarius rubellus)
Jika mendengar dari nama ilmiah Cortinarius rubelles, mungkin kalian tidak akan tahu bahwa sebenarnya jamur ini adalah jamur yang berbahaya. Bila dalam bahasa Inggris, jamur ini memiliki nama Deadly webcap. Ada kata deadly yang berarti mematikan, lebih baik kalian tidak coba-coba dekat atau bahkan memakan jamur ini. Deadly webcap, sesuai dengan namanya, jamur ini adalah jamur yang sangat berbahaya. Jamur ini adalah satu dari beberapa jamur webcap jenis lain yang juga sama berbahayanya. Bila kalian sampai mengkonsumsi jamur ini, 2 sampai 3 hari kemudian, kalian akan mengalami flu, gagal ginjal, haus, sering buang air, rasa sakit di ginjal, dan akhirnya susah kencing. Apabila terus dibiarkan, efeknya bisa fatal.
8. Panther Cap (Amanita pantherina)
Jamur satu ini tercatat telah banyak memakan korban. Alasannya adalah, jamur satu ini memiliki bentuk yang mirip dengan jamur The Blusher atau Amanita rubescens. Jamur The Blusher atau Amanita rubescens adalah jenis jamur liar yang bisa dan aman untuk dimakan. Sedangkan jamur Panther cap in itidak.
Panther cap memiliki nama ilmiah Amanita pantherina, termasuk salah satu jamur berbahaya yang pokoknya tidak boleh kalian makan. Apabila kalian sampai tak sengaja memakan Panther cap, kalian akan mengalami halusinasi yang sangat kuat. Disarankan untuk segera menuju ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
7. Autumn Skullcap (Galerina marginata)
Bertambah satu alasan lagi untuk tidak berkunjung ke Australia. Setelah sekian banyak hal yang bisa membunuhmu di Australia, masih ditambah dengan keberadaan jamur Autumn skullcap. Memiliki nama ilmiah Galerina marginata, jamur mematikan ini adalah jamur yang cukup sering ditemukan di Australia dan di beberapa negara di belahan bumi Utara. Galerina marginata masih memiliki zat racun yang sama dengan jamur Death cap yakni amatoxins. Jamur giling yang banyak ditemukan di sekitaran kayu pohon yang sudah mati ini bisa memberikan kalian masalah serius apabila sampai termakan. Mulai dari diare, muntah-muntah, hypothermia, dan kerusakan hati. Apabila tak mendapat perawatan dalam waktu yang cepat, kematian adalah hal yang tak bisa dihindari.
6. False Morel (Gyromitra esculenta)
Dengan segala bentuk jamur yang unik dan aneh, tak ada yang seaneh daripada False morel. Dijuluki Human Brain Fungus karena bentuknya yang mirip dengan otak manusia. Dari bentuknya yang sudah mengerikan itu, seharusnya sudah menjadi peringatan bagi kita untuk tidak memakan jamur ini.
Jamur dengan nama ilmiah Gyromitra esculenta, banyak ditemukan di Scandinavia dan Eropa Timur. Jamur berbentuk otak manusia ini sangat beracun apabila dikonsumsi dalam kondisi mentah. Butuh benar-benar dimasak sampai racun yang terkandung dalam False morel bisa berkurang. Racun yang terkandung dalam False morel adalah gyromitrin, memakannya saat mentah berakibat kerusakan hati, sistem saraf. dan ginjal. Beberapa jam kemudian akan mengalami muntah-muntah, diare, pusing, sakit kepala, dan lemah. Seminggu tak ditangani bisa berujung pada kematian.
5. Podostroma Cornu-Damae
Asia adalah benua dimana surganya untuk jamur langka, Podostroma cornu-damae. Tak seperti jamur lainnya, jamur ini bentuknya sangat unik. Berbentuk panjang dan berwarna oranye atau merah seperti sayur wortel. Sudah ada banyak kasus yang melibatkan jamur Podostroma cornu-damae di Jepang dan Korea. Jamur berwarna oranye atau merah ini mengandung racun yang sangat mematikan bernama trichothecene mycotoxins. Siapapun orang yang memakan jamur ini akan langsung mengalami kegagalan di beberapa organ tubuhnya. Pdostroma cornu-damae bisa memberikan gejala seperti sakit peru, kulit mengelupas, rambut rontok, tekanan darah rendah, nekrosis hati, gagal ginjal parah, dan kematian.
4. Conocybe Filaris
Ketika kalian berada di dalam hutan dengan stok makanan yang sudah habis, jangan pernah sembarangan memakan hal yang ada di hutan, jamur misalnya. Salah mengidentifikasi jamur dan sampai memakannya, bisa berakibat fatal. Apalagi jika kalian mengkonsumsi jamur bernama Conocybe filaris. Dilihat dari bentuknya yang terlihat aman, jamur ini sebenarnya adalah jamur yang sangat berbahaya. Banyak ditemukan di daerah Barat Laut Pasifik, Conocybe filaris mengandung zat berbahaya mycotoxins. Efek samping memakan jamur ini bisa muncul setelah 6 sampai 24 jam kemudian. Flu perut, gangguan gastrointestinal, dan berujung dengan gagal ginjal serta hati adalah efek samping dari Conocybe filaris.
3. Destroying Angels (Amanita virosa)
Nama yang keren bukan jaminan jamur itu aman untuk dikonsumsi. Destroying angels adalah salah satunya dari jamur dengan nama yang keren tapi malah mematikan. Memiliki nama ilmiah Amanita virosa. Jamur ini biasa ditemukan di antara pepohonan, terutama di Pohon Beech, dengan kondisi tanah yang agak berlumut. Bulan Juli sampai November adalah bulan subur dimana jamur Destroying angels tumbuh. Efek samping setelah memakan jamur Destroying angels akan muncul beberapa jam setelahnya. Tak lama setelah dimakan, orang akan muntah, diare, dan sakit perut. Setelah itu, ketika merasa efeknya sudah hilang, beberapa hari kemudian orang tersebut akan meninggal karena gagal ginjal atau hati. Tak ada penawar untuk Destroying angels.
2. Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)
Ada banyak jamur mematikan yang dinamakan death, salah satunya yakni jamur Deadly dapperling. Dan bila sudah ada unsur death di suatu jamur, itu sudah sinyal keras bahwa jamur tersebut adalah jamur mematikan yang tidak boleh dikonsumsi meski kalian sedang lapar. Wilayah Eropa dan Asia adalah wilayah dimana jamur Deadly dapperling sering ditemukan.
Memiliki nama ilmiah Lepiota brunneoincarnata, jamur ini dianggap mematikan karena mengandung racun amatoxins. Wujudnya yang memiliki kemiripan dengan jamur yang bisa dimakan membuat banyak orang terkecoh dan memakannya. Keracunan hati adalah gejala yang ditimbulkan apabila memakan jamur Deadly dapperling. Bila dibiarkan, bisa berakibat lebih fatal lagi.
1. Death Cap (Amanita phalloides)
Inggris adalah negara dimana jamur Death cap paling banyak memakan korban. Jamur ini masih termasuk genus Amanita yang berarti masih memiliki hubungan dengan Destroying angels. Nama ilmiah dari Death cap adalah Amanita phalloides. Efek samping dari Death cap juga sama dengan Destroying angels. Beberapa jam setelah masuk ke dalam tubuh, Death cap dapat mengakibatkan sejumlah efek seperti muntah-muntah, diare, dan rasa sakit di perut. Ketika semua efek hilang dan mengira sudah akan sembuh, barulah efek mematikannya muncul. Orang akan meninggal akibat gagal ginjal dan hati. Mau tahu lebih kabar buruknya lagi? Tak ada obat untuk Death cap.
0 komentar:
Posting Komentar