10 Hewan Yang Kalian Bersyukur Sudah Punah
Jika saatnya tiba, satu atau banyak jenis hewan pasti akan mengalami kepunahan, Tentu punahnya salah satu jenis hewan bisa berdampak pada ekosistem. Meski kepunahan satu atau lebih jenis hewan bisa berdampak buruk, ada kepunahan hewan yang justru dianggap sebagai suatu keuntungan. Bersyukurlah kalian bahwa 10 hewan di bawah ini sudah punah. Bila tidak, entah apa yang akan terjadi.
10. Carbonemys
Banyak orang memilih untuk memelihara kura-kura sebagai peliharaan. Selain kecil, merawat kura-kura sangatlah muda. Cukup rajin membersihkan akuarium dan rajin memberikan makanan. Jauh berjuta tahun yang lalu, kura-kura tidaklah berukuran sekecil seperti sekarang. Ukuran kura-kura jutaan tahun yang lalu sangatlah besar. Carbonemys, itulah nama genus kura-kura raksasa yang kira-kira hidup sekitar 60 juta tahun yang lalu. Ketika era dinosaurus punah, Carbonemys sanggup bertahan hidup. Sebuah fosil berhasil ditemukan oleh para ilmuwan di Kolombia. Fosil yang ditemukan tersebut merupakan fosil Carbonemys dengan ukuran mencapai 1,8 meter. Perlu dicatat, kura-kura ini termasuk hewna karnivor. Rahangnya yang kuat mampu menarik dan menggigit buaya, wow!
9. Sarcosuchus
Saltwater Crocodile atau buaya air asin dikenal sebagai hewan reptil raksasa sekaligus buaya terbesar di dunia. Ukuran buaya air asin bisa mencapai 5,2 meter. Dengan ukuran sebesar itu, harusnya buaya air asin bisa memangsa apapun yang masuk ke dalam wilayah perairannya. Bagaimana dengan buaya yang berukuran 12 meter? Sekitar 112 juta tahun yang lalu, hidup buaya raksasa yang diberi nama Sarcosuchus. Buaya super besar ini bisa hidup sampai panjang 12 meter dengan berat 8.000 kg. Besar? Sudah jelas! Untunya saja buaya raksasa ini sudah punah sejak jutaan tahun yang lalu.
8. Cameroceras
Semua makhluk hidup pasti ada nenek moyangnya. Baik itu yang tinggal di darat, laut, maupun udara. Hidup sekitar 460 juta tahun yang lalu di lautan yang luas, hiduplah seekor hewan yang dinamakan Cameroceras. Seumur hidup kalian, kalian pasti tidak akan mau bertemu dengan hewan satu ini ketika sedang berlayar di lautan lepas. Cameroceras adalah nenek moyang daripada gurita dan cumi-cumi yang hidup di era moderna. Hewan golongan moluska ini memiliki ukuran yang luar biasa besar. Seekor Cameroceras dapat tumbuh hingga 6 sampai 12 meter. Cameroceras memiliki tubuh kerucut dan tentakel panjang yang digunakan untuk menangkap ikan dan makhluk laut lain.
7. Phorusrhacid
Cheetah diakui sebagai hewan tercepat di dunia. Cheetah dapat berlari dengan kecepatan 110 sampai 120 km/h. Meski cepat, Cheetah tidak memiliki stamina yang kuat sehingga tidak bisa berlari cepat dalam waktu yang lama. Bila kalian mengira bahwa hanya Cheetah yang mampu berlari sekenceng itu, tunggu sampai kalian liat Phorusrhacid. Phorusrhacid dijuluki sebagai Burung Terror atau Cheetahnya di dunia burung. Burung prasejarah ini termasuk burung karnivor yang hidup sekitar 62 juta tahun yang lalu. Sebagai burung, Phrorusrhacid memang tidak bisa terbang seperti burung kebanyakan, tapi hewan ini dibekali dengan kecepatan lari yang setara dengan Cheetah dan tinggi mencapai 3 meter.
6. Attercopus
Banyak orang-orang yang sangat takut akan hewan berkaki delapan, laba-laba. Ketakutan akan laba-laba dikenal dengan sebutan arachnophobia. Di dunia ini, ada sangat banyak jenis laba-laba, dari yang tidak beracun sampai beracun. Jika kalian dengan laba-laba saja sudah takut, apa yang akan kalian lakukan bila kalian lihat perpaduan antara laba-lada denga kalajengking?
Jijik? Takut? Hewan perpaduan laba-laba dan kalajengking benar ada dan pernah hidup di muka bumi. Laba-laba tersebut dinamakan Attercopus. Attercopus ini adalah salah satu genus laba-laba yang memiliki ekor seperti kalajengking. Telah sejak lama para ilmuwan menganggap Attercopus adalah nenek moyang dari laba-laba modern. Hewan berkaki delapan ini diperkirakan hidup sekitar 390 juta tahun yang lalu.
5. Elang Haast
Harpagornis Moorei adalah nama ilmiah dari Elang Haast. Apa yang membuat kita harus bersyukur elang satu ini punah? Pertama, dia adalah elang, hewan karnivor. Kedua, Elang Haast daoat membentangkan kedua sayapnya yang besar dan coba tebak berapa panjangnya? Elang Haast dapat membentangkan kedua sayapnya dengan total panjang 3 meter. Sudah bisa dibayangkan betapa besarnya elang ini jika masih hidup. Elang ini dapat dengan sangat mudah mengangkat tubuh manusia. Elang Haast diperkirakan punah dari muka bumi sekitar tahun 1400. Elang Haast paling banyak ditemukan di Selandia Baru dan makanan utama elang ini adalah Burung Moa.
4. Pulmonoscorpius
Melihat kalajengking yang kecil saja bisa membuat kita lari tunggang langgang. Tidak heran memang, meski kalajengking memiliki ukuran tubuh yang kecil, tapi capitnya sangat menyakitkan dan terlebih lagi yang berbahaya adalah ekornya yang melengkung dan mengandung racun. Beberapa kalajengking memiliki racun yang sanggup membunuh manusia. Beruntungnya kita bahwa kalajengking yang hidup sekarang semuanya berukuran kecil. Coba bayangkan, dulu sekitar 330 sampai 345 juta tahun yang lalu hidup jenis kalajengking dengan ukuran tubuh yang mencapai 30 inci. Kalajengking tersebut dinamakan Pulmonoscorpius. Kalajengking purba ini hidup pada jaman Carboniferous.
3. Arthropleura (Giant Milipede)
Kalian takut dengan hewan kaki seribu? Tenang, kalian tidak sendirian. Ada banyak orang yang geli bahkan takut bila bertemu dengan hewan yang terlihat seperti ulat namun memiliki kaki kecil yang sangat banyak ini. Hewan kaki seribu sekarang ini ukurannya terbilang kecil, tapi jika dibandingkan dengan pendahulunya alias Arthropleura, mungkin kalian bisa lemas begitu melihatnya.
Arthropleura adalah jenis kaki seribu yang hidup di Amerika Utara dan Skotlandia sekitar 299 sampai 315 juta tahun yang lalu, lebih tepatnya di akhir era Carboniferous. Kenapa kalian bersyukur hewan ini punah? Itu karena Arthropleura memiliki ukuran yang mencapai 2,3 meter, jauh lebih menakutkan daripada kaki seribu pada jaman sekarang.
2. Megalodon
Hewan yang syukurnya sudah punah di urutan kedua adalah Megalodon. Megalodon merupakan spesies hiu raksasa yang diperkirakan hidup sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Jika dibandingkan dengan Great White Shark atau Hiu Putih Raksasa, ukuran Megalodon sangat jauh lebih besar dan juga lebih besar.
Great White Shark diperkirakan bisa hidup sampai 6 meter, sedangkan Megalodon bisa tumbuh hingga 18 meter, jauh lebih besar daripada ukuran bus sekolah. Dengan ukuran sebesar itu, Megalodon dapat dengan mudah menelan manusia dan kapal. Jika hewan ini masih hidup, mungkin manusia tidak akan berani berenang di pantai atau bermain papan seluncur di laut.
1. Titanoboa
Di antara kalian semua pasti ada salah satu atau bahkan semuanya, takut akan ular. Hewan melata ini memang menakutkan, tidak diragukan lagi. Baik ular yang berbisa namun tidak, keduanya sama-sama bisa membuat orang langsung panik. Jenis ular apakah yang kalian takuti? Kobra? Boa? Atau Viper?
Dari sekian banyak jenis ular yang melata di muka bumi, tidak semuanya lebih menakutkan daripada Titanoboa. Hidup sekitar 60 juta tahun yang lalu di era Palaeocene, Titanoboa adalah ular terbesar, terpanjang, dan terberat yang pernah ditemukan. Dengan panjang mencapai 12 meter dan berat total 1.000 kg, hewan ini bisa melahap buaya dan kura-kura yang masuk ke dalam teritorinya.
0 komentar:
Posting Komentar