10 Bahaya Yang Mengintai Dari Matahari
Di balik sejuta manfaat yang diberikan, matahari juga dapat memberikan sejumlah ancaman yang bisa membahayakan tak hanya Bumi tempat kita tinggal, tapi juga manusia serta makhluk hidup lainnya. Beberapa ancaman mengerikan dari matahari tersebut beberapa di antaranya berhasil diperkirakan oleh ilmuwan. Apa saja? Berikut ancaman yang dapat diberikan oleh matahari pada Bumi, manusia, dan makhluk hidup lainnya.
10. Heat Exhaustion
Di bulan Juli, Jepang mengalami yang namanya heat wave atau gelombang panas. Heat wave atau gelombang panas adalah kondisi dimana cuaca menjadi sangat panas yang selanjutnya akan diikuti dengan kelembapan yang tinggi. Manusia tentu memiliki batas dimana bisa bertahan di cuaca panas dalam beberapa waktu saja. Mendapat heat wave secara berhari-hari bisa memunculkan yang namanya heat exhaustion. Menurut Centers for Disease Control and Prevention atau CDC, heat exhaustion adalah kondisi dimana tubuh kekurangan banyak air dan garam. Hal ini disebabkan karena keringat berlebih yang diakibatkan oleh suhu yang tinggi. Tidak hanya heat wave, orang yang bekerja di tempat yang panas juga berisiko mengalami yang namanya heat exhaustion.
9. Heat Stroke
Di poin sebelumnya sudah dibahas akan bahaya Matahari yakni bisa menyebabkan heat exhaustion. Masih berhubungan dengan heat exhaustion, bila heat exhaustion dibiarkan atau tidak segera ditangangi, maka dari sana akan naik satu level lebih tinggi yakni heat stroke. Dan heat stroke ini jauh lebih berbahaya dan bisa mematikan. Menurut CDC, heat stroke bisa membuat panas tubuh meningkat menjadi 1060 Fahrenheit atau sama dengan 410 Celcius dalam waktu 10-15 menit. Sedangkan suhu tubuh normal berkisar antara 36,50 sampai 37,20 Celcius. Orang yang mengalami heat stroke harus segera ditangani, bila tidak, kematian tidak bisa dihindari.
8. Air Di Bumi Menguap
Saat ini Matahari tengah dalam masa stabil dan tenang, mengkonversi hidrogen menjadi helium. Sebuah bintang seukuran Matahari, umumnya memiliki usia hingga 8 miliar tahun. Artinya, usia Matahari masih ada kuran glebih 4,5 miliar tahun lagi. Meski umur Matahari masih panjang, ada bahaya mengintai yang tak disadari oleh kita. Di saat Matahari membakar hidrogen, tingkat keterangan Matahari juga akan meningkat, sekitar 10% setiap miliar tahunnya. Peningkatan sebesar 10% ini bisa berakibat pada atmosfer Bumi. Ini bisa berujung pada meningkatnya suhu Bumi juga meningkat. Semakin panas suhu Bumi bisa membuat air di Bumi menguap lebih cepat.
7. Matahari Merusak Mata
Jaman masih kecil, orang tua serta guru memberi tahu bahwa tidak boleh menatap Matahari dengan mata telanjang. Selain karena silau, menatap Matahari secara terus-menerus tanpa menggunakan kacamata khusus, bisa membuat mata menjadi rusak. Inilah salah satu bahaya Matahari yang jelas diketahui oleh banyak orang. Sinar ultraviolet dari Matahari, bila terus menerus mengenai mata, bisa membuat bagian mata seperti retina bisa menjadi rusak. Retina memiliki banyak saraf yang apabila salah satunya rusak, maka ini akan mengganggu penglihan. Kornea mata juga dikatakan bisa rusak apabila terkena sinar Matahari secara terus menerus. Yang terbaru, Sinar UV menjadi salah satu penyebab terjadinya katarak.
6. Solar Flares
Solar flare atau biasa yang disebut dengan lidah api merupakan hasil dari pelepasan energi magnetik dari Matahari. Pelepasan energi ini berupa ledakan atau jilatan api yang memiliki tingkat radiasi yang sangat tinggi di permukaan Matahari. Meski jarak solar flare sangat jauh, apakah hal ini bisa menimbulkan bahaya yang signifikan bagi planet Bumi? Dijawab langsung oleh NASA, tidak, meski ditambah catatan bahwa solar flare memang bisa mengubah atmosfer permukaan Bumi. Perubahan ini lebih mempengaruhi pada alat elektronik di Bumi. Sebut saja satelit GPS dan teknologi yang mirip dengannya sudah pasti akan mengalami gangguan. Jadi, solar flare tidak berbahaya bagi manusia, tapi untuk benda elektronik iya.
5. Badai Geomagnetic
Flashback di tahun 1859, terjadi sebuah badai geomagnetik yang diakui sebagai badai geomagnetik terbesar yang pernah ada. Badai Geomaknetik tersebut diberi nama Carrington Event. Hasil dari badai tersebut mengakibatkan gangguan besar terhadap benda elektronik. Untungnya benda elektronik yang ada jaman dulu barulah telegraph. Para peneliti memprediksi bahwa suatu saat nanti, entah kapan, pasti akan terjadi badai geomaknetik. Andaikan badai geomaknetiknya seperti yang terjadi pada tahun 1859, dipastikan benda-benda elektronik di Bumi akan terkena dampaknya. Alat komunikasi, satelit, dan pembangkit listrik pasti akan mengalami gangguan. Apabila benar terjadi, butuh waktu beberapa dekade untuk bisa memulihkan kembali kerusakan yang terjadi akibat badai geomaknetik tersebut.
4. Sinar Ultraviolet
Sudah pasti hal yang sangat menakutkan dari matahari adalah sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet atau sinar UV inilah yang menjadi penyebab paling umum terjadinya kanker kulit. Masih ada beberapa bahaya lain juga selain kanker kulit yang bisa mengancam kesehatan seperti penuaan dini, katarak, dan sistem imun tubuh menurun. Mau tahu apa yang lebih menakutkan? Saat ini, lapisan ozon di Bumi semakin lama semakin berkurang. Padahal, lapisan ozon inilah yang membantu mengurangi kadar sinar ultraviolet yang masuk ke Bumi. Jika lapisan ozon berkurang, maka resiko masalah yang sudah disebutkan di atas juga akan semakin meningkat.
3. Penuaan Dini
Semua orang pasti akan tua, tapi tidak mau tua lebih cepat bukan? Umur masih 20an, tapi wajah sudah muncul keriput dan terlihat seperti sudah berumur 60an. Penuaan dini memang menjadi ancaman banyak orang. Penyebabnya? Selain gaya hidup yang tidak sehat, paparan sinar Matahari juga
Sinar ultraviolet bisa merusak kolagen dan elastisitas kulit. Kedua hal tersebut rusak, maka sulit untuk mengembalikan kulit ke kondisi semula. Masih bisa lebih parah lagi kalau ternyata kalian adalah perokok. Sudah kulit berkeriput akibat sinar UV, ditambah dengan rokok, kulit akan semakin berkeriput dan semakin pucat.
2. Kanker
Sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh Matahari memang bahaya. Bahaya yang disebabkan juga bermacam, salah satunya adalah kanker kulit. Kalian yang sering beraktivitas langsung di bawah sinar Matahari dan tidak menggunakan pakaian yang sesuai, kulit kalian akan terpapar langsung oleh sinar ultraviolet dan dapat menyebabkan kanker kulit. Ahli mengatakan, bahaya terpapar sinar Matahari jauh yang bisa dibayangkan oleh kita. Semakin tua, semakin sering terkena sinar Matahari, semakin besar peluang menderita kanker kulit. Ada 3 kanker kulit yang umum terjadi, basal cell carcinoma, squamous cell carcinoma, dan malignant melanoma. Sering beraktivitas di luar? Gunakanlah pakaian yang setidaknya bisa mencegah sinar Matahari langsung mengenai kulit.
1. Matahari Mati
Banyak orang yang memprediksi tentang bagaimana Bumi kiamat. Bahkan yang sempat heboh, pernah ada yang meramalkan bahwa tahun 2010 adalah kiamat bagi Bumi. Tapi nyatanya, sampai sekarang Bumi masih ada dan kita masih hidup. Bagaimana dengan Matahari? Apakah Matahari bisa mati?
Banyak ilmuwan yang mulai memprediksi tentang kematian dari Matahari. Itu adalah hal yang wajar karena memang ada kemungkinan Matahari akan mati. Apabila Matahari sudah kehabisan energi dan menjadi bintang mati, kemungkinan besar makhluk hidup di Bumi juga mati. Namun, kemungkinan hal ini terjadi kira-kira 10 miliar tahun yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar