Selasa, 02 Oktober 2018

Eksperimen Manusia Jadi Kelinci Percobaan di Perang Dunia 1 dan 2


Eksperimen Manusia Jadi Kelinci Percobaan di Perang Dunia 1 dan 2


Dalam uji coba penemuan senjata, sains, kedokteran bukan hanya melibatkan hewan dan tumbuhan saja, tapi juga manusia sebagai eksperimennya. Mereka para kelinci percobaan ini diambil dari para tahanan, budak ataupun rampasan perang. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak eksperimen manusia jadi kelinci percobaan paling mengerikan di Perang Dunia 1 dan 2, Sahabat kejadiananeh.com langsung saja kita garukk informasinya 😀
Uji Coba Senjata Gas Mustard Angkatan Laut Amerika Serikat
Di tahun 1943 militer AS pernah memaparkan pelaut dengan gas mustard. Uji coba yang dilakukan Angkatan Laut AS ini untuk mengetahui seberapa hebat kekuatan senjata gas mustar. Para pelaut diberikan pakaian perlindungan kemudian diujikan langsung ke tubuh mereka. Serangan gas Mustar terbukti efektif sebagai salah satu senjata pemusnah massal paling mengerikan di perang dunia I.
Eksperimen Manusia Jadi Kelinci Percobaan di Perang Dunia 1
Dan percobaan terburuk terjadi di Laboratorium Penelitian Naval Research Laboratory di Washington Ameriki. Ratusan remaja berusia 16 sampai 19 tahun dimasukkan kedalam Kamp pelatihan selama 8 minggu. Sebelumnya mereka dibujuk apakah ingin berpastisipasi dalam eksperimen demi kemajuan teknologi militer negara mereka dalam menghadapi musuh di perang dunia ke 2.
kelinci percobaan
Tapi Nasib mereka tidak diperhatikan oleh Angkatan Laut Amerika yang merekruitnya. Selama eksperimen itu semua peserta menderita luka bakar parah, hingga mengalami cacat permanen dan sisanya tewas. Sahabat kejadiananeh.com tahukah kamu meski namanya gas bukan berarti senjata kimia ini berbentuk gas, melainkan cairan kental yang mudah menguap.
Jika terkena paparan gas mustard akan menyebabkan luka bakar pada kulit. Selain luka bakar korban juga akan menjadi buta permanen dan jika langsung terhirup akan merusak saluran pernapasan yang berujung kematian hanya dalam waktu beberapa jam saja.
Eksperimen Sadis Nazi Adolf Hitler
Eksperimen Sadis Nazi Adolf Hitler
Dimasa kejayaan Adolf Hitler pasukan Nazi pernah melakukan percobaan kelinci terhadap tahanan Jerman, Romawi, Kaum Gipsy dan terbanyak pada orang-orang Yahudi. Percobaan untuk kepentingan medis ini dilakukan di kamp pusat, tercatat puluhan ribu tahanan dijadikan kelinci percobaan berakhir dengan kematian dan bagi mereka yang bertahan hidup mengalami cacat permanen.
Eksperimen sadis manusia jadi kelinci percobaan ini meliputi transpalasi tulang, saraf, manipulasi anak kembar secara genetik, gas kimia, sterilisasi reproduksi dan masih banyak lagi uji coba yang dilakukan oleh Dokter Nazi di masa itu.
Eksperimen sadis manusia jadi kelinci percobaan
Setelah berakhirnya rezim Adolf Hitler, mereka para Dokter Nazi ini dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Internasional Nuremberg atas kejahatan perang mereka. Dan sejak itu lahirlah Kode Etik Kedokteran Nurnberg yakni kode etik dasar yang dibuat berdasarkan hak asasi manusia setelah berakhirnya perang dunia 2
Unit 731
Uji coba teknologi perang dimana manusia menjadi tumbalnya tak hanya terjadi di wilayah eropa saja. Di asia timur tepatnya Jepang dari tahun 1937 sampai 1945, Tentara Kekaisaran Jepang mengembangkan eksperimen penelitian senjata biologi dan senjata kimia rahasia yang dikenal dengan Unit 731.
Unit 731
Bertempat di Kota Harbin, Unit 731 telah melakukan serangkaian kejahatan perang paling mengerikan dalam sejarah peradaban manusia. Yang menjadi objek kelinci percobaan mereka adalah para tawanan China dan Rusia dari pria wanita dewasa, orang tua, anak-anak sampai bayi.
Uji coba senjata paling mengerikan

Mereka juga mengambil organ dari manusia yang masih hidup, amputasi untuk studi kehabisan darah, dan uji coba senjata. Beberapa tahanan bahkan mengalami pembedahan perut dan kerongkongan yang masih tersambung ke usus. Banyak ilmuwan yang terlibat dalam Unit 731 yang menjadi politik, akademisi, bisnis, dan kedokteran.
Eksperimen Kejahatan manusia di Korea Utara
Sekelompok pembelot Korea Utara pernah menyaksikan kasus-kasus eksperimen manusia manusia jadi kelinci percobaan yang terjadi di negara mereka dulu. Dalam satu dugaan percobaan, 50 narapidana wanita yang masih sehat diberi daun kubis beracun. Tak menunggu lama 20 menit kemudian, ke 50 wanita tersebut mati.
Eksperimen Kejahatan manusia di Korea Utara
Percobaan lain termasuk praktik operasi bedah pada tahanan tanpa anestesi alias suntik kebal, memukul atas kepala sebelum menggunakan korban. Mereka seperti zombie hidup untuk latihan sasaran. Lalu menggunakan kamar di mana seluruh keluarga dibunuh dengan gas hingga mati lemas.
Dikatakan bahwa setiap bulan, van black yang dikenal sebagai ‘gagak’ mengumpulkan 40 sampai 50 orang dari sebuah kamp konsentrasi dan membawa mereka ke lokasi yang diketahui untuk eksperimen sadis mereka. Dan nasib mayat-mayat para korban begitu saja diletakkan di jalanan sampai keluarga korban/ penduduk sendiri yang menguburkannya.
Percobaan transplantasi testikel di San Quentin
Sepanjang tahun 1913 hingga 1951, Leo Stanley Kepala Ahli Bedah di LP San Quentin menggunakan tahanan penjaranya sebagai subjek uji dalam berbagai eksperimen medis yang aneh. Eksperimen Stanley termasuk sterilisasi dan perawatan untuk Flu Spanyol.
Percobaan transplantasi testikel
Dalam salah satu percobaan yang sangat aneh, Stanley melakukan transplantasi testikel tahanan yang masih hidup dengan testikel para tahanan yang sudah dieksekusi. Saking gilanya ia bahkan pernah menggunakan testikel dari kambing dan babi hutan untuk dikloning ke testikel manusia. Apakah berhasil? Tentu saja semua manusia yang jadi malprakteknya dipastikan mati mengenaskan.
Eksperimen Penyakit sifilis di Guatemala
Di tahun 1946 hingga 1948 akhir, pemerintah Amerika Serikat bersama Presiden Guatemala Juan Jos Arvalo, dan beberapa Kementerian Kesehatan Guatemala, bekerja sama dalam eksperimen manusia yang dirahasiakan ketat dari publik.
Eksperimen Penyakit sifilis di Guatemala
Dokter sengaja menginfeksi tentara, pelacur, tahanan, dan pasien mental dengan virus sifilis dan penyakit menular seksual lainnya dalam upaya untuk melacak perkembangan imunitas alami mereka tanpa diobati atau diberikan serum anti virus.
Eksperimen Manusia Jadi Kelinci Percobaan di Perang Dunia 1 dan 2
Kemudian mereka hanya diobati dengan antibiotik saja. Percobaan ini mengakibatkan setidaknya 30 orang tewas mengenaskan yang tercatat dalam dokumentasi medis. Pada tahun 2010, Pemerintah Amerika Serikat membuat permintaan maaf resmi kepada Guatemala atas keterlibatan mereka dalam eksperimen sadis manusia-manusia malang yang dijadikan kelinci percobaan itu.

0 komentar:

Posting Komentar