Kamis, 04 Oktober 2018

10 Dokter Gila Dalam Sejarah Kedokteran

10 Dokter Gila Dalam Sejarah Kedokteran


Dokter dianggap sebagai wakil Tuhan untuk dalam hal menyembuhkan penyakit pasien. Tapi, apa yang terjadi jika dokter yang seharusnya menyembuhkan penyakit, justru melakukan uji coba atau eksperimen yang berbahaya? Bukannya pasiennya sembuh, yang ada justru pasiennya menjadi semakin sakit atau bahkan meninggal dunia lebih cepat daripada semestinya. Inilah daftar 10 dokter tergila dalam sejarah yang pastinya tidak ingin kalian datangi ketika sakit.

10. Arnfinn Nesset

arnfinn nesset
Meski bukan resmi seorang dokter, tapi Arnfinn Nesset pernah sekolah kedokteran. Oleh karena itu,  Kami memberikan pengecualian pada pria satu ini. Bertugas sebagai seorang perawat, Arnfinn Nesset bukan merawat pasiennya dengan baik, ia justru membunuh seluruh pasiennya dengan sangat sadis.
Total 22 pasiennya, ia racunia semua dengan menyuntikan obat jenis Curacit. Obat ini mengebabkan otot-otot di tubuh menjadi relaks. Arnfinn Nesset sungguh sangat cerdik, ia memilih Curacit karena obat ini sangat sulit untuk dideteksi. Akibat perbuatannya, Nesset dijatuhi hukuman penjara selama 21 tahun.

9. Marcel Petitot

marcel petiot
Dilihat sekilas, bisa terlihat bahwa ada kegilaan tersembunyi dari tatapan mata Marcel Petitot. Memiliki nama lengkap Marcel Andre Henri Felix Petitot, ia merupakan dokter gila sekaligus pembunuh berdarah dingin yang berasal dari Perancis. Ia beraksi selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II berlangsung.
Dipulangkan setelah mengalami luka dalam Perang DUnia I, Petitot menyelesaikan sekolahnya di bidang kedokterang dan mulai bekerja di sebuah rumah sakit jiwa. Dites, Petitot sendiri diketahui memiliki gangguan mental. Namun ia berhasil lolos dan merayu banyak pasien untuk memeriksakan diri padanya. Beberapa kasus aborsi dan penggunaan obat secara ilegal membuat dirinya mulai dicurigai. Sampai akhirnya tetangganya sendiri yang melaporkan Petitot ke polisi dan menemukan mayat para pasiennya. Petitot dipancung pada 25 Mei 1946.

8. Linda Burfield

Linda Burfield
Entah apa yang dilakukan oleh Linda Burfield hingga dirinya bisa mendapatkan gelar dokter. Padahal, ia tidak pernah lulus dari sekolah medis manapun. Meski demikian, ia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai manajer di sebuah klinik medis di Amerika. Ya, intinya, dirinya dianggap dokter oleh banyak.
Dirinya ditangkap oleh polisi karena kematian 15 orang. Kematian disebabkan karena cara pengobatan yang ia lakukan benar-benar di luar kewajaran dan ekstrim. Di pengadilan, Linda Burfield dijatuhi hukuman 2 tahun penjara di tahun 1912 akibat tuduhan pembunuhan Claire Williamson, seorang wanita kaya asal Inggris. Linda burfield meningggal dunia di tahun 1938 dikarenakan mencoba mengobati dirinya sendiri.

7. Carl Clauberg

carl clauberg
Carl Clauberg merupakan salah satu dokter yang bertugas bersama dengan Nazi. Nazi sendiri adalah sebuah partai totalitarian yang berasal dari Jerman. Pemimpinnya adalah Adolf Hitler. Setelah berhasil mendapatkan jabatan sebagai dokter kepala dan belajar tentang gynecology, ia menjadi profesor di University of Konigsberg.
Setelah bergabung dengan NazI, kegilaan Clauberg muncul. Clauberg melakukan eksperimen dengan melakukan sterilisasi massal untuk wanita. Clauberg menggunakan cairan asam dan menyuntikannya ke dalam uterus perempuan. Akibatnya, indung telur menjadi rusak dan harus diangkat. Sebanyak 300 perempuan menjadi korban eksperimen Clauberg. Clauberg pun sempat ditahan, dibebaskan, dan ditahan kembali. Namun ia meninggal sebelum menjalani masa percobaan.

6. Jayant Patel

jayant patel
Dia tidak gila, tidak juga memiliki keinginan untuk membunuh? Tapi namanya berhasil masuk dalam daftar dokter gila, kenapa bisa? Jayant Mukundray Patel adalah dokter bedah asal India yang terkenal karena 87 pasien meninggal di tangannya. Kenapa sampai 87 pasien bisa meninggal dunia di tangannya, itulah cerita yang akan dibahas.
Ketika pindah ke Amerika dan bekerja di Portland, rekan kerja Patel menuduhnya melakukan operasi sementara ia tidak mendapat izin untuk mengoperasi pasien. Akibatnya, pasien tersebut mengalami luka serius dan meninggal dunia. Pindah ke Australia, reputasi buruk Patel juga terdengar sampai benua tersebut. Dari tahun 2003 sampai 2005, sebanyak 1.202 pasien, 87 meninggal dunia. Penyebabnya adalah karena Patel ceroboh dan tidak menjaga kebersihan. Petal dijatuhi hukuman 7 tahun penjara akibat kelalaiannya.

5. John Bodkin Adams

john bodkin adams
Sebagai dokter, sudah seharusnya membantu para pasiennya untuk sembuh. Tapi apa yang dilakukan oleh John Bodkin Adams benar-benar sudah kelewat batas. Bukan hanya membunuh pasien, ia juga diketahui banyak menipu orang. Dianggap sebagai pembunuh berdarah dingin, John Bodkin Adams beraksi pada tahun 1946 sampai 1956.
Di tangannya, sebanyak 160 orang meninggal. Sebanyak 132 korban bukan hanya meninggal, tapi juga berhasil ditipu. Kekayaannya diberikan pada Adams sebelum mereka meninggal dunia. Adams membunuh pasiennya dengan menggunakank obat penghilang rasa sakit dan membuat pasiennya overdosis karena obat itu. Akibatnya, izin prakteknya dicabut.

4. H.H. Holmes

hh holmes
H.H. Holmes memiliki nama panjang Henry Howard Holmes, dirinya bukan hanya seorang dokter, melainkan juga seorang pembunuh berdarah dingin asal Amerika yang sangat keji. Di tangannya, tercatat sebanyak 27 nyawa melayang olehnya. Sembilan di antaranya berhasil diindentifikasi, sedangkan lainnya tidak.
Lahir dengan nama awal Herman webster Mudgett, dirinya adalah dokter sekaligus pembunuh berdarah dingin pertama yang mendapatkan hukuman gantung di Amerika. Ia mendapatkan gelar dokternya dengan menimba ilmu di University of Michigan Medical School. Di tahun 1884, ia lulus dan mendapatkan gelar dokternya. Setelah lulus, ia pindah ke Chicago dan mulai praktek sebagai dokter. Di hotel tempat ia tinggal, ia bereksperimen dengan tubuh korbannya. Kebanyakan korbannya dibedah, dikuliti, dan tulangnya dipajang. Beberapa ada yang dijual ke sekolah medis.

3. Michael Swango

michael swango
Menurut pengakuan serta keputusan pengadilan, Michael Swango terbukti bersalah atas kematian 4 orang. Atas tindakannya, ia dikirim ke penjara khusus yaitu ADX Florence. Di sana, ia harus tinggal di dalam penjara seumur hidupnya. Meski sudah dihukum berat, banyak orang yang tidak puas dengan keputusan hakim. Mereka menganggap bahwa korban Swango jauh lebih banyak, dan lebih menginginkan Swango dihukum mati.
Swango memulai karirnya sebagai dokter dan bekerja di beberapa wilayah di Amerika. Lalu, semua dimulai ketika ia masuk Southern Illinois University Medical School. Swango mengaki bahwa ia memiliki ketertarika khusus ketika seseorang sedang koma. Ketika bertugas, beberapa suster menaruh curiga pada Swango atas kematian misterius beberapa pasien yang awalnya sehat, lalu sakit, dan meninggal. Seorang suster juga sempat menangkap basah Swango ketika menyuntikan sesuatu ke pasiennya yang mengakibatkan pasien tersebut sakit. Swango pernah ditangkap atas kepemilikan asenik dan beberapa zat beracun lainnya. Setelah muncul beberapa kematian. Swango akhirnya ditangkap.

2. Harold Shipman

harold shipman
Oleh pengadilan Inggris, Harold Shipman terbukti bersalah karena telah membunuh banyak pasiennya. Diketahui sebanyak 218 orang telah ia bunuh, menjadikannya dokter gila dan salah satu pembunuh berdarah dingin di tanah Inggris. Tapi, beberapa orang meyakini bahwa korban dari Shioman jauh lebih banyak dari itu.
Di tahun 1974, Shipman berhasil mendapatkan gelar dokternya dan bekerja sebagai dokter umum di wilayah West Yorkshire. Setahun kemudian, Shipman dinyatakan bersalah karena menggunakan obat untuk kepentingan sendiri. Meski demikian, izin dokternya belum dicabut. Barulah setelah ia terbukti bersalah oleh pengadilan krena kematian pasiennya, izin dokternya dicabut, dan ia harus mendekam dalam penjara seumur hidupnya.

1. Josef Mengele

Josef Mengele
Bukan cuma sebagai pemimpin pasukan, kemampuan Josef Mengele di bidang medis membuatnya mendapatkan posisi ganda sebagai pemimpin pasukan dan juga dokter Nazi. Mengele lah yang memutuskan apakah tahanan harus dibunuh atau tetap dipaksa menjadi kuli. Kesadisannya membuat Mengele mendapat panggilan Angel of Death dan Beautiful Death.
Tak hanya memutuskan apakah seorang tahanan pantas hidup atau tidak, ia bertanggung jawab atas beberapa eksperimen gila yang ia lakukan. Memiliki ketertarikan dengan anak kembar, ia melakukan eksperimen dengan anak kembar yang ia temui dan tangkap. Ia mengambil sample 10 orang, membunuh mereka dengan menggunakan chlofoform. Tubuhnya kemudian dipotong-potong dan dibandingkan satu dengan yang lainnya. Mengele juga bereksperimen dengan mengubah warna mata seseorang dengan menyuntikan pewarna pada iris mata, mengamputasi anggota tubuh, dan mencoba menyambungnya kembali.

0 komentar:

Posting Komentar